ENCOURAGE

We need God’s grace to accomplish all of the incredible things He’s called us to.

I'm captivated more by dreams of the future than the history of the past - by Thomas Jefferson

Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. I Tim.4:12

Biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan!



Sunday, August 14, 2011

ur live can come change in just 5 minute a day ( by Joel Oesteen)

It only takes 5 minutes to change everything!

There are 1440 minutes in a day — that’s 288 “chunks” of 5 minutes.

With just one of those 5-minute periods, you can experience incredible, transforming life-change.

You’re probably thinking: It can’t be that simple. There’s no way my life can turn around in 5 minutes. But it really can be that simple when you speak God’s promises and truly believe His Word.

Proverbs 18:21 says, “The tongue has the power of life and death, and those who love it will eat its fruit” (NIV). Your words have incredible power, and you’re the one who decides whether or not they are filled with life or death.

So think before you speak! Negative, fearful, bitter words are like a rotten piece of fruit, while positive, faith-filled words are the path to new and wonderful seasons of life.

I want to encourage you to request our new 31-day audio devotional that I’ve developed called I Declare: Proclaiming the Promises of God Over Your Life. If you’ll spend 5 minutes, every day, practicing words of life, I promise you’ll see a change. It’s not complicated. You can do it, but you have to do it on purpose.

Imagine how your heart, your circumstances, your faith and your life would be different if you started or even ended each day with simple statements like:

“God your Word says that you’re for me, and because YOU are for me, no one can stand against me.”

“Father, YOU promised to never leave me or forsake me. Even when I can’t feel it, even when it feels like the world’s against me, YOU are WITH ME!”

This isn’t a quick fix; it’s a lifestyle. Five minutes every day declaring God’s promises over your life can redirect your life on a totally new path.

Victoria and I appreciate you so much, and we’re speaking God’s promises over your life every day. We’re praying that you will receive everything that God has in store for you this year.

Proverbs 18:21
The tongue has the power of life and death, and those who love it will eat its fruit.

Friday, August 5, 2011

Mother

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.
Saat kau berumur 3 tahun, memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.
Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna. Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.
Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.
Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai balasannya, kau berteriak "NGGAK MAU!!"
Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.
Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.
Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu. Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.
Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun. Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.
Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya. Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?" Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu!"
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furnitur untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furnitur itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan sertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai penikahanmu Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu,sekarang jamannya sudah berbeda!"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.".
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya. Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.
JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI !!!

Katak dalam tong

Dua ekor katak tak sengaja terjatuh ke dalam sebuah tong yang penuh dengan krim.Mereka berenang kesana kemari dengan panik dan berusaha melompat keluar dari tong itu.
Akhirnya, ada seekor katak yang kelelahan dan menyerah. Dia mengeluh, "Tidak ada gunanya berenang kesana kemari! Lebih baik aku mati saja... "Dia mengayunkan kakinya untuk terakhir kalinya, lalu tenggelam dalam keputusasaan. Dia gagal.
Tinggal sang katak yang lainnya. Dia benar-benar berbeda. Dia tidak mau menyerah. Selalu ada jalan keluar, pikirnya. Dia terus berenang, mempertahankan hidupnya. Dan suatu kejutan baginya. Krim itu perlahan tapi pasti mulai berubah. Ya, berubah mengeras dan menjadi mentega. Akhirnya, dia mendapat pijakan yang kuat dan melompat keluar dari tong itu.
Demikian juga dalam hidup kita, seringkali kita berada dalam posisi seperti katak yang terjebak dalam 'tong' itu, yaitu masalah-masalah yang kita hadapi...entah itu masalah dengan teman/sahabat, atau masalah dengan orang tua, atau masalah dengan pacar, atau masalah-masalah yang lainnya. Dalam hal ini hanya ada 2 jalan keluar yaitu, Anda putus asa,depresi,stress dan akhirnya mati bunuh diri atau Anda tetap berjuang terus menghadapi masalah itu.

Mungkin kita pernah berpikir ...
Ah, saya memang tidak berguna di dunia ini, untuk apa saya hidup? lebih baik saya mati !!
TAPI ....
JANGAN PERNAH MEMILIKI PEMIKIRAN SEPERTI ITU !!!
BUANG JAUH-JAUH PEMIKIRAN ITU !!!
Jika kamu dimarahi oleh orang tua mu, jangan berpikir kalau kamu adalah anak yang tidak berguna. Kita dimarahi karena orang tua kita menginginkan kita menjadi BAIK !!!

Jika kamu diputus pacarmu, jangan berpikir kalau kamu itu jelek/payah & jangan pernah berpikir untuk BUNUH DIRI !!! INI ADALAH HAL TERBODOH YANG DIPIKIRKAN OLEH MANUSIA SEPANDAI KAMU !!
Masih banyak masalah-masalah lain yang kamu hadapi yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu. Namun intinya hanya 1 !!

JANGAN PERNAH MENYERAH ! SELALU ADA JALAN KELUAR !
"Kalau kamu tidak menyerah dan terus berusaha, kamu pasti bisa menendang masalah itu keluar dari kehidupanmu !!!"

Thursday, August 4, 2011

New Levels


“For God has not given us a spirit of fear and timidity, but of power, love, and self-discipline”
(2 Timothy 1:7, NLT)


God’s desire is that we continually progress, that we reach higher heights and go to new levels. Oftentimes, as soon as we make the decision to step out in faith and obey God, the enemy brings in fear to try to stop us. He’ll bring thoughts like, “What if you fail? What are other people going to think? You don’t have what it takes.” He’ll do his best to use fear to try to convince us to shrink back and stay where we are.

The Bible says that fear is a spirit. It plays on our emotions and holds us back. But the good news is that we have power over fear! The Bible says that perfect love casts out all fear. When we receive God’s perfect love, we will have confidence about the future because we know His plans are for our good. I’ve heard it said that fear is an acronym for False Evidence Appearing Real. Understand that fear is a lie. Today, choose to believe God’s Word and receive His love so that you can overcome fear and move forward into the good life He has prepared for you!

The Power of Integrity

“The Lord judges the people; judge me, O Lord, and do me justice according to my righteousness [my rightness, justice, and right standing with You] and according to the integrity that is in me”
(Psalm 7:8, AMP)


Integrity is a powerful attribute in the life of the believer. Integrity means that you are dependable. You are a person of your word. You’re consistent and honest.

You might say, “Oh, I’m a pretty good person. I do the right thing most of the time.” But understand, it’s the little foxes that spoil the vine. You can veer off course just a little bit, and before you know it, you’re miles away from your destination. Don’t allow the little things to keep you from your destiny; choose integrity — even when no one is looking. For instance, you might need some paper at home, but you shouldn’t take supplies from the office. Or, you might be running into a store for just a minute, but don’t park in the handicap parking spot unless you’re supposed to. If the checkout clerk makes a mistake and gives you too much money back, that’s not God’s provision, that’s a test of integrity!

Remember, if you’ll be faithful and choose integrity in the little things, God will make you ruler over much. Be a person of integrity and open the door for God’s blessing and honor all the days of your life!

Get Ready for More

“Enlarge the place of your tent, stretch your tent curtains wide, do not hold back...”
(Isaiah 54:2, NIV)


God has greater blessings in store for you! He has favor in your future like you’ve never imagined. He wants to take you places that you’ve never dreamed. But in order for us to partake of all these blessings, we have to increase our capacity to receive.

Think about this: if you have a one-gallon bucket, and someone has fifty gallons to give you, the problem is not with the supply. The problem is that you don’t have the capacity to receive the fifty gallons. But if you get rid of that small container and get something larger, then you will be able to receive more. It’s the same way with God. If we think we’ve reached our limits, the problem isn’t that God doesn’t have the resources or the ability. The problem is that our container is too small. We have to enlarge our vision and make room for the new things God has for us. Our attitude should be, “Even though the economy is down, I know God is still on the throne. I know wherever I go His goodness and mercy follow me.” When you have that kind of attitude, you’re increasing your capacity to receive so that you can live the abundant life He has in store for you.

What Pleases God

“And without faith it is impossible to please God, because anyone who comes to Him must believe that He exists and that He rewards those who earnestly seek Him”
(Hebrews 11:6, NIV)

Do you know what pleases God? He’s not impressed by how much knowledge we have. He isn’t influenced by how many possessions we have. He’s not moved by our accomplishments, He is moved simply by our faith in Him.

What’s interesting is that faith is a gift. It’s not something we have to contrive or work up. The scripture tells us that everyone has been given a measure of faith and that faith grows as we hear the Word of God. That’s why it’s so important to stay connected to a Bible-based church where you can hear the Word of God taught. That’s why we have to make time every day to read and study His Word because you’re feeding your faith. The more you feed your faith, the more you know Him and understand His goodness.

Today, take time to feed your faith. Meditate on His Word and ask Him to illuminate your heart with His truth. Trust that He is good and has good things in store for your future because that is faith that pleases God.

Put it into Action

“And I am praying that you will put into action the generosity that comes from your faith as you understand and experience all the good things we have in Christ”
(Philemon 1:6, NLT)

The Bible tells us that faith without works is dead. If we don’t put our faith into action, it’s not really faith; it’s just nice ideas. You see, when God truly does a work in our lives, it affects everything about us. It affects our words, our thoughts and our actions. How do you know someone is generous? By their generous actions. How do you know someone is kind? By their kind actions. How do you know someone is gentle? By their gentle actions. How do you know someone is a follower of Christ? By their Christ-like actions.

Can people tell by your actions that you belong to God? We all have areas where we can come up higher, but as believers in Jesus, we can be confident that God is at work in us. He is faithful and will complete what He started. As we invite Him to search our hearts and minds, as we surrender every area of our heart to Him and put our faith into action, He will finish His perfect work in us!

Abide in Him

“I am the vine; you are the branches. The one who abides in Me while I abide in him produces much fruit...”
(John 15:5)
Did you know that God wants you to live in Him? He wants to be your source of life. He wants you to abide in Him and rely on Him for everything. He wants to be your source for strength, provision, hope and joy. Like the air you breathe, He wants you to rely on Him for your very existence.

Abiding in God begins by meditating on Him, His Word and His goodness. You stop and think about Him when you go to sleep at night. You think about Him when you first wake up. You think about His promises all throughout the day and continually fellowship with Him in prayer. You make Him your number one priority and stay connected with other believers at church. Notice what this verse says will happen when you abide in Him — you will produce much fruit! When you are connected to God, everything you set your hand to will be fruitful and blessed. Just like a branch thrives when it is connected to the vine, you’re going to thrive and be prosperous when you are connected to Almighty God.

Depend on Him today and make Him your number one priority. Abide in Him and let Him pour out His abundant favor and blessing on you all the days of your life.

Value Every Moment

“Teach us to number our days aright, that we may gain a heart of wisdom”
(Psalm 90:12, NIV)
Sometimes, our days can be so full and busy that we forget how precious and fragile life here on earth really is. It can be so easy to allow little things to creep in and steal our peace and joy. Maybe something doesn’t go our way, or someone says something upsetting. Even traffic can cause us to get our focus off if we let it. We have to remember that each day is a gift. If we choose to focus on what’s wrong, we’ll miss the beauty that each day has to offer.

I encourage you today; don’t let the precious moments of life pass you by. Don’t wait for holidays and birthdays to show people that you care. Remember, each day is unique and irreplaceable. You have been given time that can be invested or wasted; hours that can be used or misused. That’s why the psalmist prayed to God, “Teach us to number our days.” He was saying, “Teach us to value every moment we’ve been given.” As you keep a proper perspective, you’ll gain a heart of wisdom. You’ll draw closer to God and experience the full blessing that He has for you!

Consider Your God!

“...with God all things are possible”
(Matthew 19:26, NIV)
I had a gentleman tell me not long ago that his business was very, very slow. It looked like he would go under. He owned a small manufacturing company with one main competitor in town, a national company that was bigger with more resources. With the economy down, it made it harder and harder for him to stay open. This man was flexible about what he should do next, but he really believed he was in the business God wanted him to be in. So, he kept praying, believing and hoping; and instead of considering his circumstances, he considered his God. And just when he thought he was going to have to close down, his main competitor had a change in leadership and direction and decided to pull out of this market. Now he’s breaking all kinds of records.

Friend, today I want to encourage you. If there’s something coming against you, consider your God. He has a way to meet every one of your needs. You may not be able to beat the competition in the natural, but God can simply remove the competition. He wants to give you His favor. He wants to give you the advantage for success. Trust Him and believe because with God, all things are possible.

Believe and Receive

“Therefore I tell you, whatever you ask for in prayer, believe that you have received it, and it will be yours”
(Mark 11:24, NIV)
Has God spoken things to your heart that haven’t come to pass yet? Sometimes when we are believing for things, it’s easy to let circumstances and the pressures of life drag us down. But when you make the choice to receive your promise and start to picture it in your mind’s eye and declare it by faith, then you start to become stronger. You begin to feel more confident. You begin to feel more settled on the inside. You begin to have joy and peace because you know God is working behind the scenes on your behalf.

What are you believing for God to do in your life today? Can you see it in your mind’s eye? Can you see yourself healed? Can you see yourself paying off that last debt? Can you see yourself at your ideal weight? Can you see yourself sharing the gospel with a family member or coworker? Ask the Lord to give you a picture of what He sees when He looks at you. As you open your heart and allow God’s thoughts to become your thoughts and receive His promises by faith, just like it says in the above verse — whatever you ask for in prayer will be yours!

Monday, July 18, 2011

Nama Jalan


Seorang bule di Bali lagi jalan-jalan untuk menghafal nama-nama jalan. Setelah capek dia istirahat dan berkata kepada pemandu wisatanya,
Bule : "Saya heran dengan orang Indonesia, apakah bisa
menghafal nama jalan yang begitu panjang?"
Pemandu : "Misalnya?"
Bule : "Jalan pelan-pelan banyak anak kecil"

heheheee

Pelajaran tentang "Cinta Kedua"


Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih menyakitkan untuk mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian untuk
memberitahu mereka apa yang kamu rasakan. Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan
seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang,
tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan, seseorang .

Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat sebelum bertemu. Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat,kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut.

Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan Menemukan bahwa kamu peduli dengan dia. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka.Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita.

Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan. Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga !!!

Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh didalam hati mereka. Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh didalam hatimu.
Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba.
Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju.
Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi/melupakannya.
Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang, kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia.pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai dengan keinginan kamu, karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang kamu inginkan. Kesempatan itu tidak datang
kepada kita, tetapi carilah kesempatan itu :)

Aku kenal dan dekat dengan kamu bukan untuk membuat kamu sedih, bukan untuk membuat kamu menangis, bukan untuk membebani kamu. Tapi jika aku hanya membuat kamu sedih, menangis dan terbebani lebih baik aku pergi dari kehidupan kamu. Aku sebenarnya ingin memberimu perhatian yang lebih, kasih sayang yang lebih, memanjakanmu, dan
membuatmu merasa indah Aku ingin memberimu harapan yang indah, janji yang indah
Tapi aku tidak kuasa dan tidak berdaya pada keadaan.Aku takut perhatian dan harapan itu hanya akan menyakiti kamu, Aku takut jika itu hanya akan sia-sia,karena aku
hanyalah seorg pengecut yang takut akan kata-kata.

Pelajaran tentang "Cinta Pertama"


Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang di saat kamu tidak mengharapkannya. Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih. Cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. Jadi jangan terburu-buru, dan pilihlah yang terbaik.

Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang "sempurna" bagi seseorang. Tapi bagaimana
menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri. Dan karena itu kamu sempurna.

Jangan pernah bilang "I love you" kalau kamu tidak perduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada.
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya.
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya kebohongan.
Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh
cinta, sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnya...
Cinta bukan, "Ini salah kamu", tapi "Ma'afkan aku". Bukan "Kamu di mana sih?", tapi "Aku disini". Bukan "Gimana sih kamu?", tapi "Aku ngerti kok". Bukan "Coba kamu gak kayak gini", tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".
Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama, tapi apakah selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.
Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu izinkan. Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.
Jatuh cintalah tanpa terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.
Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak bahagia bersamamu.
Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang, lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihmu, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan.

Tukang Cukur


Ada seorang tukang cukur tua yang baik hati disebuah kota di United States. Suatu hari seorang penjual bunga datang kepadanya untuk memotong rambut. Selesai potong rambut,dia bermaksud membayar tetapi tukang cukur menjawab : "Maaf, saya tidak dapat menerima uang dari mu. Saya melakukan pelayanan".Sipenjual bunga sangat gembira dan meninggalkan tukang cukur tersebut.

Pada keesokan paginya, ketika si tukang cukur membuka toko, ada sebuah kartu ucapan terima kasih dan selusin bunga mawar yang telah menanti di depan pintu.

Seorang polisi datang untuk potong rambut dan dia pun bermaksud membayar setelah selesai dipotong rambutnya. Tetapi, si tukang cukur pun menjawab : "Maaf, saya tidak dapat menerima uang dari mu. Saya melakukan pelayanan". Si polisi pun sangat gembira dan meninggalkan tukang cukur tersebut.

Pada keesokan paginya,ketika si tukang cukur membuka toko, ada sebuah kartu ucapan terima kasih dan selusin donat yang telah menanti didepan pintu.

Dihari berikutnya datanglah seorang software engineer dari Indonesia untuk potong rambut, ketika dia hendak membayar, si tukang cukur pun menjawab : "Maaf, saya tidak dapat menerima uang dari mu. Saya melakukan pelayanan".

Si software engineering dari Indonesia pun amat sangat gembira dan meninggalkan tukang cukur tersebut. Pada keesokan paginya, ketika si tukang cukur membuka toko, .. coba tebak !!! apa yang tukang cukur temukan di depan pintu ??????????????????????

Dapatkah kamu menebaknya ???????????

Apakah kamu belum tau jawabannya????????????

Ayo.Berfikirlah seperti orang indonesia ....!!!!!!



Ok!!!!!OK!!!!!!!!!!!!!!!
Selusin orang Indonesia telah menunggu untuk potong rambut GRATIS !!!!!!!!!

Sunday, July 17, 2011

Get Excited About Your Future!

“But the path of the righteous is like the light of dawn, which shines brighter and brighter until full day” Proverbs 4:18

No matter what is happening in your life today, as a believer in Jesus, you have a reason to be excited about your future! If things seem dark right now, know that the dawn will soon appear. The key is you have to remember that you are not here by accident. You have a purpose and destiny to fulfill, and He isn’t finished with you yet. Your best days are not behind you; your best days are out in front of you.

One thing I know is that God is a God of increase. He has greater things in store for your future than you have experienced in your past. His dream for your future is so much bigger than your own. He wants to take you places that you’ve never dreamed and open up doors that you’ve never imagined. He wants to bring talent out of you that you didn’t even know you had. He wants to increase you and cause you to be a greater blessing to the people around you.

Today, get your hopes up and get excited about your future! Begin to thank Him for what He has in store. Keep standing, keep believing and keep moving forward because God has explosive blessings in store for you!

Tuesday, May 17, 2011



Setiap Langkah Adalah Anugerah

Seorang profesor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer pada tanggal 1 Desember. Di sana ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tak mungkin dilupakannya, bernama Ralph.

Ralph yang dikirim untuk menjemput sang profesor di bandara. Setelah saling memper kenalkan diri, mereka menuju ke tempat pengambilan kopor. Ketika berjalan keluar, Ralph sering menghilang. Banyak hal yang dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh dan terbuka. Kemudian mengangkat dua anak kecil agar mereka dapat melihat sinterklas. Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar. Setiap kali, ia kembali ke sisi profesor itu dengan senyum lebar menghiasi wajahnya. "Dari mana Anda belajar melakukan hal-hal seperti itu ?" tanya sang profesor. "Melakukan apa ?" kata Ralph. "Dari mana Anda belajar untuk hidup seperti itu?" "Oh," kata Ralph, "selama perang, saya kira."
Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam. Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu per satu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya. "Saya belajar untuk hidup di antara pijakan setiap langkah," katanya. "Saya tak pernah tahu apakah langkah berikutnya merupakan pijakan yang terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini."

Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tetapi
sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas.